Teras Kota Bangun Bangkitkan Ekonomi Warga Lewat Wisata dan UMKM Lokal

Rabu, 9 April 2025 02:29 WITA
Kawasan wisata Teras Kota Bangun Bersinar di Desa Kota Bangun Ulu, Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), kini menjadi magnet baru di hulu Mahakam.

Kurawal.id, Tenggarong – Kawasan wisata Teras Kota Bangun Bersinar di Desa Kota Bangun Ulu, Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), kini menjadi magnet baru di hulu Mahakam.

Lebih dari sekadar ruang santai, destinasi ini tumbuh sebagai pusat pergerakan ekonomi rakyat, menyatukan wisata dan geliat UMKM desa dalam satu ekosistem.

Objek wisata ini diresmikan oleh Bupati Kukar Edi Damansyah, setelah sebelumnya sudah lebih dulu beroperasi dan disambut antusias warga lokal dan pengunjung dari luar daerah.

Pelaksana Tugas (Plt) Camat Kota Bangun, Abdul Karim, menyebut bahwa hadirnya Teras Kota Bangun adalah jawaban atas kebutuhan ruang publik yang tak hanya indah, tetapi juga produktif.

“Tempat ini bukan sekadar tempat swafoto atau bersantai. Ini adalah simpul ekonomi baru bagi masyarakat. Kios-kios UMKM langsung terisi, warga mulai punya penghasilan tambahan dari wisatawan yang datang,” ujar Abdul, Rabu (9/4/2025).

Konsep kawasan wisata terpadu seperti Teras Kota Bangun, menurut Abdul, bisa menjadi model pembangunan desa berbasis potensi lokal.

Apalagi Kecamatan Kota Bangun dikenal memiliki banyak destinasi unggulan, termasuk Desa Wisata Pela yang namanya sudah berkibar secara nasional.

“Desa kita tidak kekurangan potensi, justru melimpah. Tapi perlu dikelola profesional, jangan hanya mengandalkan euforia. Harus berpihak pada rakyat,” tegasnya.

Sejak mulai beroperasi, kawasan Teras Kota Bangun langsung menyerap puluhan pelaku UMKM lokal.

Produk-produk unggulan seperti olahan ikan sungai, keripik, minuman herbal, hingga kerajinan tangan kini dipasarkan langsung kepada wisatawan dalam suasana terbuka dan nyaman.

Tak hanya itu, Abdul juga menekankan pentingnya keterlibatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam sistem pengelolaan.

Ia mendorong agar BUMDes bisa mendapatkan pemasukan dari kontribusi pelaku UMKM atau retribusi ringan yang langsung masuk ke Pendapatan Asli Desa (PADes).

“Dengan sistem ini, desa juga mendapatkan keuntungan langsung dari kemajuan pariwisata. Bukan hanya pelaku usaha, tapi kelembagaan desa juga ikut kuat,” tambahnya.

Ke depan, Pemerintah Kecamatan Kota Bangun akan terus mendorong pelatihan manajemen usaha bagi UMKM, peningkatan kualitas produk, serta promosi wisata digital yang menyasar wisatawan luar Kukar.

Abdul menyatakan optimistis bahwa jika dikelola dengan konsisten dan transparan, Teras Kota Bangun Bersinar akan menjadi contoh nyata bagaimana sektor pariwisata bisa menyentuh langsung dapur warga.

“Kami ingin wisata itu bukan sekadar agenda event. Tapi benar-benar menjadi denyut ekonomi baru yang dirasakan semua kalangan—dari pemuda, ibu rumah tangga, hingga BUMDes,” tutupnya.

Dengan pesona alam, dukungan infrastruktur, dan semangat kolaboratif warga, Teras Kota Bangun tak hanya bersinar sebagai destinasi, tapi juga sebagai simbol kebangkitan ekonomi berbasis rakyat di jantung Kalimantan Timur. (*)

Bagikan:
Berita Terkait