Kurawal.id, Tenggarong – Semangat patriotisme mewarnai Pendopo Odah Etam, Jumat (25/7/2025), saat Sekretaris Daerah (Sekda) Kutai Kartanegara (Kukar) Sunggono secara resmi membuka Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Pasukan Pengibaran Bendera Pusaka (Paskibraka) Kukar 2025.
Pembukaan ditandai dengan pemasangan tanda peserta dan perlengkapan siswa, mengawali rangkaian pelatihan yang akan berlangsung hingga 20 Agustus mendatang.
Pusdiklat ini diikuti oleh pelajar terpilih dari berbagai SMA, SMK, dan MAN di Kukar yang telah melewati tahapan seleksi ketat. Tahun ini, 22 putra dan 21 putri akan mengibarkan Sang Saka Merah Putih pada peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Kukar, sementara 4 siswa mewakili kabupaten ke tingkat Provinsi Kaltim.
Dalam sambutannya, Sekda Sunggono menyampaikan rasa bangga kepada para peserta yang berhasil lolos seleksi.
Ia menegaskan bahwa menjadi anggota Paskibraka adalah kehormatan yang hanya diberikan kepada generasi muda terbaik, yang tidak hanya memiliki kemampuan fisik, tetapi juga mental, etika, dan wawasan kebangsaan yang tinggi.
“Ini adalah kebanggaan bagi kalian, sekolah, dan orang tua. Tugas ini adalah amanah yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan keikhlasan,” tegasnya.
Sunggono berpesan agar seluruh peserta memanfaatkan pelatihan ini untuk membentuk karakter disiplin, tangguh, dan berintegritas.
Menurutnya, pengibaran bendera bukan sekadar seremoni, melainkan simbol pengabdian kepada bangsa dan negara.
“Jadilah teladan di sekolah, di rumah, dan di lingkungan kalian. Sebarkan pengaruh positif di mana pun kalian berada,” ujarnya penuh motivasi.
Tak lupa, Sekda Kukar mengapresiasi dedikasi para pelatih, pamong, dan panitia yang telah bekerja keras mempersiapkan kegiatan ini. Ia berharap seluruh rangkaian pelatihan berjal
an lancar, aman, dan melahirkan Paskibraka yang tidak hanya tangguh secara fisik, tetapi juga matang secara mental dan moral.
Dengan dimulainya Pusdiklat ini, Kukar kembali menegaskan komitmennya dalam membina generasi muda berkarakter, menjadikan momentum peringatan kemerdekaan bukan sekadar tradisi, tetapi ajang pembuktian kualitas putra-putri terbaik daerah. (*)