Partisipasi Warga Jadi Kunci Sukses Desa Wisata di Kukar

Selasa, 25 Maret 2025 12:17 WITA

KURAWAL ID,TENGGARONG — Keberhasilan pengembangan desa wisata di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) tak hanya bergantung pada penetapan status semata.

Di balik destinasi yang berkembang, ada kekuatan gotong royong antara masyarakat, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), dan pemerintah.

Hal ini disampaikan Arianto, Plt Kepala Dinas Pariwisata Kukar. Ia menegaskan pentingnya partisipasi aktif warga dalam mendorong kemajuan pariwisata desa.

“Sebagai OPD, kami hanya mendampingi. Yang benar-benar menggerakkan itu warga bersama Pokdarwis,” ujar Arianto, Selasa (25/3/2025).

Menurutnya, penetapan status desa wisata bukanlah tujuan akhir. Justru tantangan yang sebenarnya baru dimulai setelah desa tersebut ditetapkan sebagai destinasi.

Komitmen masyarakat untuk terus mengelola, mengembangkan, dan mempromosikan potensi lokal menjadi kunci utama agar desa wisata benar-benar hidup dan berkelanjutan.

“Kita ingin desa-desa yang sudah ditetapkan itu harus terus bergerak. Kami di dinas siap membantu jika ada kendala, tapi yang menghidupkan destinasi tetap warga setempat,” lanjutnya.

Pokdarwis berperan sebagai motor penggerak di lapangan. Tugas mereka tidak hanya sebatas mengelola kegiatan wisata, tetapi juga menjaga kenyamanan lingkungan, menggali ide-ide kreatif promosi, hingga meningkatkan pengalaman wisatawan.

Namun, Arianto menekankan bahwa keberhasilan tidak bisa hanya dibebankan pada Pokdarwis. “Saya ingatkan, jangan hanya Pokdarwis saja yang bekerja, sementara masyarakat lainnya diam. Semua harus aktif dan merasa memiliki tanggung jawab,” tegasnya.

Untuk memperkuat kapasitas ini, Dinas Pariwisata Kukar juga aktif memberikan berbagai pendampingan kepada desa wisata.

Mulai dari pelatihan pemandu wisata, manajemen homestay, pemasaran digital, hingga dukungan promosi melalui media sosial dan event-event wisata daerah.

“Kita bantu dari sisi teknis sampai ke strategi promosi, supaya desa-desa wisata ini tidak jalan sendiri,” terang Arianto.

Ia juga mencontohkan keberhasilan Desa Pela, Kecamatan Kota Bangun, sebagai bukti nyata dari sinergi yang kuat.

Di desa tersebut, warga, pemerintah desa, dan Pokdarwis bahu-membahu memajukan pariwisata berbasis komunitas, sehingga menjadi inspirasi bagi desa wisata lainnya di Kukar.

“Desa Pela itu contohnya, warganya bergerak, pemerintah desa aktif. Kalau semua semangat, kami di OPD juga ikut bersemangat membantu,” ujarnya.

Dengan sinergi yang kokoh antara masyarakat, Pokdarwis, dan pemerintah, Kukar optimistis mampu melahirkan desa-desa wisata baru yang tidak hanya cantik di atas kertas, tetapi juga benar-benar menghidupkan ekonomi lokal dan memperkuat identitas budaya daerah. (*)

Bagikan:
Berita Terkait