KURAWAL.ID,TENGGARONG – Upaya promosi wisata daerah di Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur semakin menyasar generasi muda.
Dinas Pariwisata Kukar menggandeng para finalis dan perwakilan Teruna Dara untuk menjadi duta promosi yang aktif dalam mengenalkan kekayaan destinasi lokal kepada pelajar, khususnya siswa SMA dan SMK di berbagai wilayah kecamatan.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bidang Pemasaran Dispar Kukar, Ivan Ahmad, menyebut keterlibatan Teruna Dara bukan sekadar seremonial, tetapi merupakan bagian dari strategi komunikasi yang segar, inklusif, dan relevan dengan dunia remaja.
Melalui program unggulan Dialog Wisata, mereka turun langsung ke sekolah-sekolah untuk berdialog dan menginspirasi generasi muda agar lebih mengenal dan mencintai destinasi wisata di daerahnya sendiri.
“Kami percaya membangun kesadaran wisata harus dimulai sejak usia sekolah. Para pelajar adalah generasi penerus, dan lewat pendekatan dialog interaktif bersama Teruna Dara, kami ingin menanamkan rasa bangga terhadap potensi lokal,” ujar Ivan, Jumat (2/5/2025).
Melalui Dialog Wisata, siswa tak hanya diperkenalkan pada objek wisata unggulan Kukar seperti Pulau Kumala, Museum Mulawarman, Kedaton Kesultanan, dan Agrowisata Bukit Biru, tetapi juga diajak berdiskusi soal pentingnya pelestarian budaya, menjaga lingkungan, hingga peluang ekonomi dari pariwisata.
Ivan menambahkan, Teruna Dara yang dilibatkan adalah figur muda yang tidak hanya berpenampilan menarik, tapi juga memiliki wawasan luas, komunikasi yang baik, dan semangat mengabdi untuk daerah.
Mereka dilatih menjadi komunikator budaya dan pariwisata, sehingga mampu menyampaikan informasi secara menarik dan membumi.
“Prestasi Teruna Dara Kukar juga patut dibanggakan. Belum lama ini, mereka berhasil menyabet juara dua dan empat di lomba fashion batik kreasi tingkat provinsi. Mereka bekerja sama dengan desainer lokal dan membawa identitas budaya Kukar ke panggung lebih luas,” ungkapnya.
Selain aktif di program sekolah, Teruna Dara Kukar juga diikutsertakan dalam berbagai event promosi seperti pameran pariwisata dan festival budaya di luar daerah.
Mereka berperan menyampaikan informasi destinasi unggulan, budaya lokal, dan produk ekonomi kreatif Kukar kepada wisatawan dan stakeholder dari berbagai daerah di Indonesia.
Langkah ini sejalan dengan misi Dispar Kukar untuk membangun identitas pariwisata yang kuat berbasis generasi muda dan komunitas.
Ivan menegaskan, pendekatan partisipatif ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang dalam menumbuhkan ekosistem pariwisata yang berkelanjutan.
“Anak-anak muda punya energi besar, pemikiran kreatif, dan jangkauan yang luas, termasuk di media sosial. Itulah mengapa mereka sangat strategis untuk dilibatkan dalam promosi wisata,” lanjutnya.
Ke depan, Dispar Kukar berencana memperluas cakupan Dialog Wisata dan memperkuat peran Teruna Dara sebagai duta wisata daerah, termasuk dengan pelatihan public speaking, storytelling, hingga pengenalan potensi wisata berbasis digital.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah, promosi wisata Kukar diharapkan semakin relevan dengan zaman, berakar pada budaya, dan menyentuh hati generasi muda. (*)
