Dispar Kukar Gandeng Influencer Lokal, Genjot Promosi Wisata Lewat Media Sosial

Rabu, 30 April 2025 07:01 WITA

KURAWAL.ID,TENGGARONG – Upaya promosi pariwisata di era digital menuntut pendekatan kreatif dan kekinian.

Menjawab tantangan tersebut, Dinas Pariwisata Kabupaten Kutai Kartanegara (Dispar Kukar) terus berinovasi dengan menggandeng influencer lokal sebagai mitra strategis dalam menyebarluaskan potensi wisata Kukar melalui berbagai platform media sosial.

Langkah ini menjadi bagian dari strategi Dispar Kukar untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, terutama dari kalangan muda dan pengguna aktif media sosial.

Melalui kolaborasi ini, para influencer memproduksi konten kreatif yang menampilkan keindahan alam, budaya, dan kuliner khas Kukar, lalu membagikannya ke akun-akun populer seperti Instagram, YouTube, Facebook, dan TikTok.

Konten-konten tersebut juga dikolaborasikan dengan kanal resmi milik Dispar Kukar, @VisitingKutaikartanegara.

“Hasil pendataan dari BPS menunjukkan bahwa mayoritas wisatawan mengetahui informasi wisata Kukar dari media sosial. Jadi kami kejar promosi lewat medsos sebagai langkah utama,” ungkap Plt Kepala Bidang Pemasaran Dispar Kukar, Ivan Ahmad, Rabu (30/4/2025).

Ivan menjelaskan bahwa kerja sama ini telah dimulai sejak tahun 2024 dan akan terus diperkuat.

Salah satu bentuk pengembangannya adalah dengan memberdayakan influencer lokal yang memiliki jumlah pengikut yang besar dan basis audiens yang kuat di Kalimantan Timur.

“Biasanya kami bekerja sama dengan FaisalVFX dan Asrinda Basri. Mereka punya karakter yang kuat dan mampu menyampaikan pesan promosi dengan cara yang menghibur sekaligus informatif,” tambahnya.

Kolaborasi ini tidak hanya berdampak pada promosi destinasi wisata, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif lokal.

Dengan terlibat dalam kampanye pariwisata, para konten kreator lokal mendapatkan wadah untuk berkembang, meningkatkan kualitas produksi, serta memperluas jangkauan audiens hingga tingkat nasional.

Selain destinasi wisata alam seperti Bukit Biru, Pantai Tanah Merah, dan Danau Semayang, influencer juga diajak mengangkat sisi budaya dan kearifan lokal seperti Festival Nutuk Beham, Festival Cenil, serta desa-desa wisata berbasis adat di Kutai Kartanegara.

“Ini bukan hanya soal pariwisata, tapi tentang memberdayakan anak-anak muda lokal yang punya potensi besar sebagai duta digital Kukar,” kata Ivan.

Dispar Kukar menargetkan peningkatan signifikan kunjungan wisatawan melalui strategi digital ini, sembari terus mengembangkan ekosistem pariwisata yang inklusif, kreatif, dan berkelanjutan.

Dengan menggandeng influencer, Kukar tak hanya menyebarkan pesona wisatanya ke layar ponsel seluruh Indonesia, tetapi juga menyemai kebanggaan lokal yang mengakar kuat di generasi muda. (*)

Bagikan:
Berita Terkait