KURAWAL.ID,TENGGARONG – Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara (Dispar Kukar) melalui Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata mulai fokus melakukan pendampingan langsung di tiga desa wisata prioritas: Desa Kersik, Desa Sumber Sari, dan Desa Sangkuliman.
Pendampingan ini dilakukan sebagai upaya strategis membangun identitas wisata yang kuat dan khas di masing-masing desa.
Kabid Pengembangan Destinasi Pariwisata Dispar Kukar, M. Ridha Fatrianta, menyebutkan bahwa pendekatan pengembangan dilakukan berbeda-beda, disesuaikan dengan karakter dan potensi lokal tiap desa.
“Masing-masing desa punya tantangan dan keunggulan berbeda. Maka, pendampingan yang kita lakukan juga berbasis kebutuhan spesifik mereka,” ujarnya, Sabtu (26/4/2025).
Desa Kersik memiliki potensi produk berbasis ikan bandeng menjadi fokus utama. Dispar Kukar bersama tim akademisi akan membantu mendesain produk turunan berbasis bandeng yang dapat menjadi daya tarik wisata sekaligus produk unggulan ekonomi kreatif.
Lalu, Desa Sumber Sari. Ikon desa menjadi perhatian utama. Pendampingan diarahkan pada pembentukan dan pembaruan identitas visual maupun atraksi khas desa, agar mampu menarik wisatawan dan memperkuat branding destinasi.
Kemudian, Desa Sangkuliman, penguatan sumber daya manusia menjadi kunci. Potensi alam dan budaya yang besar akan dioptimalkan melalui pelatihan, pemberdayaan masyarakat, dan pembangunan infrastruktur pendukung sederhana bersama akademisi dari Politeknik Negeri Samarinda.
“Tujuan akhirnya bukan hanya desa menjadi destinasi wisata, tapi juga mampu mandiri secara sosial dan ekonomi lewat pariwisata berbasis potensi lokal,” tegas Ridha.
Dispar Kukar juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, desa, dan akademisi dalam menghadirkan solusi riil di lapangan.
Program ini menjadi bagian dari upaya mewujudkan desa wisata Kukar yang tidak hanya berkembang secara fisik, tapi juga berdaya secara ekonomi dan sosial secara berkelanjutan. (*)