Desa Wisata Kukar Perlu Aksi Nyata, Bukan Sekadar Status

Kamis, 15 Mei 2025 04:21 WITA

Desa Wisata Kukar Perlu Aksi Nyata, Bukan Sekadar Status

KURAWAL.ID, TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Pariwisata (Dispar) terus mendorong penguatan desa wisata agar mampu tumbuh secara berkelanjutan dan mandiri. Plt Kepala Dispar Kukar, Arianto, menekankan pentingnya keseriusan dalam pengelolaan desa wisata agar tidak hanya menjadi simbol, tetapi benar-benar berfungsi sebagai penggerak ekonomi lokal.

“Jangan sampai desa wisata hanya jadi status tanpa kegiatan yang berjalan. Harus ada aktivitas yang bisa dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat dan menarik minat wisatawan,” ujar Arianto.

Ia menyebut keberhasilan beberapa desa sebagai contoh konkret. Salah satunya Desa Kedang Ipil yang dinilai berhasil menjaga keseimbangan antara pengembangan wisata alam dan pelestarian budaya lokal. Dukungan penuh dari warga dalam menjaga warisan budaya membuat desa ini konsisten menjadi tujuan wisata.

Tak hanya itu, dua desa lain yakni Desa Pela dan Desa Sangkuliman juga mencuri perhatian melalui keberhasilan mereka dalam mengembangkan ekowisata, khususnya dalam menjaga habitat pesut Mahakam. “Kami sudah mendampingi penguatan infrastruktur di Desa Pela sejak tahun 2023,” ungkapnya.

Meski ada desa-desa yang telah menunjukkan kemajuan, Arianto tidak menutup mata terhadap tantangan yang dihadapi desa lainnya. Keterbatasan infrastruktur, minimnya pelatihan sumber daya manusia (SDM), hingga lemahnya tata kelola masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi beberapa desa wisata di Kukar.

Sebagai solusi, Dispar Kukar memperkuat kolaborasi lintas sektor dengan melibatkan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Pendekatan ini dilakukan untuk menyusun program pembangunan desa wisata yang lebih tepat sasaran, mulai dari peningkatan kapasitas SDM hingga pengembangan fasilitas pendukung wisata.

“Kuncinya tetap ada di tangan masyarakat dan pengelola lokal. Kami bisa fasilitasi pelatihan dan infrastruktur, tapi kalau tidak ada komitmen di tingkat desa, hasilnya tidak akan optimal,” pungkas Arianto.

Langkah ini menjadi bagian dari strategi besar Pemkab Kukar dalam mengembangkan potensi wisata berbasis komunitas, yang diharapkan mampu mengangkat ekonomi lokal serta menjaga kelestarian budaya dan lingkungan.(*)

Bagikan:
Berita Terkait