DPRD Kukar Umumkan Bupati-Wabup Terpilih 2025-2030, Momentum Baru Bangun Kukar Tanpa Sekat

Rabu, 14 Mei 2025 04:28 WITA

Kurawal.id, Tenggarong – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Kartanegara menggelar Rapat Paripurna ke-5 pada Rabu (14/5/2025) di Ruang Sidang Utama, dengan agenda penting yakni pengumuman penetapan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kukar terpilih hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Rapat ini merupakan tindak lanjut dari putusan Mahkamah Konstitusi terkait sengketa hasil pemilihan yang sempat diwarnai Pemungutan Suara Ulang (PSU).

Rapat paripurna dipimpin oleh Plt Ketua DPRD Kukar Junadi, didampingi Wakil Ketua I Abdul Rasid dan Wakil Ketua III Aini Faridah, serta dihadiri oleh para anggota dewan dan Sekretaris Daerah Kukar, H. Sunggono, yang mewakili Bupati Edi Damansyah.

Dalam sambutannya, Sekda Sunggono menekankan bahwa keberhasilan pembangunan daerah adalah hasil kerja kolektif dan berkelanjutan, bukan milik individu semata. Ia menyampaikan keyakinan bahwa kepemimpinan ke depan akan melanjutkan tongkat estafet pembangunan yang telah diletakkan, dan menjadikan visi-misi sebagai pijakan sistematis dalam dokumen RPJMD Kukar 2025-2029.

“Pemilu bukanlah akhir dari perjuangan, justru menjadi titik awal untuk menata Kukar yang lebih sejahtera. Kolaborasi lintas pihak menjadi kunci dalam mewujudkan pemerintahan yang partisipatif dan inklusif,” ucapnya.

Ucapan selamat pun disampaikan kepada pasangan terpilih Dr. Aulia Rahman Basri dan H. Rendi Solihin sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kukar periode 2025–2030. Sekda juga memberikan apresiasi kepada pasangan calon lain yang telah ikut serta secara sehat dan demokratis.

Dalam pidato pertamanya sebagai pemimpin terpilih, Aulia-Rendi menegaskan bahwa kemenangan ini adalah hasil aspirasi masyarakat dan mencerminkan harapan rakyat terhadap arah pembangunan Kukar yang lebih baik. Mereka menyebut pengalaman melalui dua kali pilkada, termasuk PSU, sebagai bagian dari dinamika demokrasi yang memperkuat legitimasi kepemimpinan.

“Kami merasa terhormat menjadi bagian dari sejarah politik Kukar. Proses yang panjang ini justru mempertegas pentingnya menjaga semangat persatuan dan semangat rakyat dalam membangun daerah ini,” ujar Aulia.

Rendi menambahkan bahwa Kukar ke depan harus meninggalkan sekat politik, dan bersatu tanpa kubu. Ia juga mengapresiasi kinerja Bupati sebelumnya, Edi Damansyah, yang disebut telah membangun fondasi kuat untuk pemerintahan berikutnya.

“Kami bukan hanya penerus amanah rakyat, tapi juga penjaga nilai-nilai luhur budaya dan adat Kukar. Kami berharap bimbingan dari para tokoh adat dan masyarakat, termasuk Sultan Kartanegara Ing Martadipura, agar senantiasa menjaga marwah daerah ini,” pungkas Rendi.(*)

Bagikan:
Berita Terkait