Kurawal.id, Tenggarong – Tahapan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) 2025 memasuki fase penting dengan terselenggaranya debat publik antar pasangan calon di Gedung Bela Diri, Stadion Aji Imbut, Selasa malam (9/4/2025). Acara ini diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kukar sebagai bagian dari tahapan resmi pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati tampil menyampaikan visi-misi serta beradu gagasan di hadapan publik. Mereka adalah Paslon Nomor Urut 01 Aulia Rahman Basri–Rendi Solihin, Paslon Nomor Urut 02 Awang Yacoub Luthman–Akhmad Jaiz (jalur independen), dan Paslon Nomor Urut 03 Dendi Suryadi–Alif Turiadi.
Debat berlangsung dinamis, diwarnai dengan saling tanya dan sanggahan antar pasangan calon, serta riuh semangat dari masing-masing pendukung yang memadati lokasi dengan yel-yel penyemangat.
Sekda Apresiasi KPU dan Ajak Warga Kukar Tidak Golput
Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono, yang hadir langsung dalam debat tersebut, menyampaikan apresiasi kepada KPU Kukar atas pelaksanaan debat yang berjalan tertib dan informatif. Ia menilai kegiatan ini sangat penting dalam memberikan gambaran jelas kepada masyarakat mengenai kualitas gagasan dan program dari masing-masing pasangan calon.
“Materi yang diangkat sangat relevan dan menjadi isu strategis pembangunan di Kukar. Para calon mampu menyampaikan capaian dan tantangan pembangunan secara cukup baik, ini menjadi edukasi politik yang sehat bagi masyarakat,” tutur Sunggono.
Ia juga menyampaikan harapan besar agar partisipasi masyarakat dalam PSU yang akan digelar pada Sabtu, 19 April 2025, bisa meningkat dari pelaksanaan sebelumnya.
“Pemilu sebelumnya partisipasi masyarakat mencapai 71,9 persen. Untuk PSU ini kita targetkan lebih tinggi. Semoga cuaca mendukung, tidak ada hambatan, dan semua warga bisa datang ke TPS,” ujarnya.
Libur Nasional, Perusahaan Diminta Fasilitasi Hak Pilih Karyawan
Selain mendorong masyarakat umum, Sunggono juga mengingatkan seluruh perusahaan di Kukar agar meliburkan karyawan pada hari pencoblosan. Hal ini penting agar seluruh pekerja dapat menggunakan hak pilihnya tanpa kendala.
“PSU ini digelar di hari Sabtu yang juga ditetapkan sebagai hari libur nasional. Kami minta perusahaan turut berpartisipasi dengan meliburkan karyawan dan memfasilitasi mereka ke TPS,” tegasnya.
Tak lupa, Sunggono menyerukan kepada seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Kukar untuk menjadi contoh dalam menjaga netralitas dan aktif dalam menggunakan hak pilih. Ia berharap semua pihak menghindari sikap apatis dan tidak golput.
“Gunakan hak suara sebaik-baiknya. Suara kita menentukan masa depan Kutai Kartanegara,” pungkasnya.(*)