Kurawal.id, Tenggarong – Pembangunan gedung baru Kantor Kecamatan Kota Bangun Darat resmi rampung sejak akhir Februari 2025.
Pemerintah kecamatan kini hanya menunggu penyambungan jaringan listrik permanen untuk segera memfungsikan gedung sebagai pusat pelayanan masyarakat.
Camat Kota Bangun Darat, Julkifli, menyatakan bahwa secara fisik, seluruh konstruksi dan prasarana pendukung telah 100 persen selesai.
“Kami bersyukur pembangunan kantor camat sudah selesai. Gedungnya sudah bisa dipakai, ruang-ruangnya lengkap dan siap difungsikan. Tapi sampai hari ini, kami belum bisa pindah karena listriknya belum tersambung,” ujarnya, Minggu (18/5/2025).
Kantor baru ini dibangun dengan konsep pelayanan publik terpadu yang lebih luas, nyaman, dan ramah disabilitas.
Selain itu, telah disiapkan perangkat digital untuk mendukung sistem administrasi modern di tingkat kecamatan.
Namun, hingga kini operasional belum dimulai karena kendala pasokan listrik dari PLN yang direncanakan akan selesai pada September 2025.
Kehadiran gedung baru ini disambut antusias oleh warga. Rahmad (45), warga Desa Kedang Ipil, mengatakan dirinya sudah melihat langsung gedung tersebut dari luar dan mengaku tak sabar bisa mengurus administrasi di kantor yang lebih layak.
“Kalau lihat dari luar, bangunannya megah dan rapi. Mudah-mudahan cepat difungsikan. Kantor lama sudah sempit dan kadang antrinya lama,” ujarnya.
Banyak warga juga menilai bahwa kantor lama sudah tidak ideal lagi menampung kebutuhan pelayanan masyarakat yang terus meningkat.
“Petugasnya baik, tapi tempatnya memang sempit. Apalagi kalau ramai, bisa berdiri berjam-jam. Harapan kami, kantor baru bisa kasih pengalaman pelayanan yang lebih manusiawi,” ucap Mansur (50), tokoh masyarakat setempat.
Namun demikian, Camat Julkifli mengaku terus berkoordinasi dengan Dinas PU dan PLN agar jaringan listrik bisa segera disambung.
Sempat dipertimbangkan menggunakan genset, namun opsi ini masih terkendala anggaran operasional.
“Kami siap pindah kapan saja begitu listrik masuk. Semua dokumen, perangkat kerja, bahkan tim pelayanan sudah menyiapkan diri. Mudah-mudahan tidak lama lagi,” katanya.
Ia berharap kantor camat yang baru bisa menjadi simbol kemajuan layanan publik di wilayah hulu Kukar dan menjadi pusat koordinasi yang lebih efektif antara kecamatan, desa, dan OPD kabupaten.
“Kantor ini bukan hanya bangunan, tapi simbol pelayanan dan kemajuan daerah. Kita ingin lebih cepat, profesional, dan dekat dengan masyarakat,” tutupnya. (*)