KURAWAL.ID, TENGGARONG — Di tengah arus modernisasi yang kian deras, Desa Sungai Bawang di Kecamatan Muara Badak tetap teguh menjaga akar budayanya. Desa ini bukan hanya tempat bermukim bagi komunitas Dayak Kenyah, tapi juga menjadi pusat pelestarian budaya yang masih hidup dan berkembang hingga kini.
Berbagai ritual adat seperti upacara membangun rumah (belau) hingga penghormatan kepada leluhur dan alam sekitar masih dilakukan dengan khidmat oleh warga. Tradisi ini tak hanya dipertahankan, tetapi juga dihidupkan kembali sebagai daya tarik utama wisata budaya lokal.
Salah satu atraksi yang rutin digelar adalah tarian tradisional Dayak Kenyah, yang dipentaskan setiap Minggu. Lebih dari sekadar hiburan, pertunjukan ini menjadi media edukasi dan ekspresi budaya yang mengangkat nilai-nilai kearifan lokal ke hadapan publik.
Tak berhenti di situ, setiap tahun Sungai Bawang menjadi tuan rumah Festival Budaya Mencaq Undat, sebuah perhelatan besar yang mempertemukan berbagai elemen budaya seperti seni pertunjukan, makanan khas, dan semangat gotong royong masyarakat.
Menurut Ridha Fatrianta, Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara, festival ini menjadi salah satu agenda penting yang terus mendapat dukungan pemerintah.
“Kami ikut mendukung pelaksanaan event ini karena potensinya besar sebagai destinasi wisata budaya. Sungai Bawang menyuguhkan keaslian yang sulit ditemukan di tempat lain,” ujar Ridha, Senin (19/5/2025).
Ridha menambahkan, meski aspek pelestarian budaya umumnya menjadi ranah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, kolaborasi lintas sektor sangat diperlukan agar budaya tidak hanya dilestarikan, tetapi juga memberikan nilai tambah secara ekonomi.
“Sinergi ini penting untuk menjadikan budaya sebagai kekuatan ekonomi kreatif dan pariwisata. Festival seperti Mencaq Undat bisa jadi magnet wisata yang efektif,” jelasnya.
Dengan semangat menjaga tradisi sekaligus membuka diri terhadap peluang wisata, Sungai Bawang kini menjadi contoh bagaimana budaya dapat hidup berdampingan dengan perkembangan zaman dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat lokal.(*)