KURAWAL.ID,TENGGARONG – Tak hanya dikenal lewat jejak sejarah Kerajaan Kutai, Kecamatan Muara Kaman di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kini melahirkan magnet baru yang siap memperkaya daya tarik wisata daerah: Kopi Hitam Mantap Muara Kaman atau Kohiman.
Produk kopi lokal ini bukan sekadar menawarkan cita rasa khas, tetapi juga membuka peluang besar untuk mengembangkan konsep wisata agro-kopi di Kukar, khususnya di Desa Cipari Makmur.
Camat Muara Kaman, Barliang, mengatakan Kohiman mampu menjadi ikon baru yang menghubungkan sektor pertanian dengan pariwisata.
“Kohiman bisa menjadi wajah baru wisata Muara Kaman. Wisatawan tidak hanya menikmati situs sejarah seperti Lesong Batu, tetapi juga merasakan pengalaman mencicipi kopi lokal di tengah perkebunan rakyat,” ujar Barliang, Jumat (25/4/2025).
Pemerintah Kecamatan Muara Kaman tengah menyiapkan berbagai konsep integrasi Kohiman dengan pengembangan wisata, mulai dari tur kebun kopi, proses roasting kopi tradisional, hingga wisata edukasi pertanian.
Ini diharapkan menambah pilihan bagi wisatawan yang selama ini datang hanya untuk wisata budaya dan sejarah.
“Pengalaman menyeduh dan mencicipi Kohiman langsung di tempat asalnya tentu punya daya tarik tersendiri. Ini akan memperkaya pengalaman wisatawan di Muara Kaman,” tambahnya.
Kohiman hadir dalam dua varian rasa — original dan jahe — dengan cita rasa yang kuat dan aroma khas, cocok dipadukan dengan konsep wisata kuliner lokal.
Hal ini sejalan dengan program Pemkab Kukar yang saat ini tengah mendorong lahirnya desa wisata tematik di berbagai kecamatan.
Tidak hanya sekadar produk, Kohiman kini menjadi bagian dari narasi besar “Kukar sebagai Destinasi Idaman”, yang menekankan integrasi potensi lokal untuk menunjang sektor pariwisata berkelanjutan.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pariwisata Kukar, Arianto, sebelumnya juga menekankan pentingnya mengangkat produk-produk lokal sebagai bagian dari ekosistem wisata.
“Kami dorong konsep wisata berbasis komunitas dan produk lokal seperti Kohiman. Ini bukan hanya soal destinasi, tapi tentang membangun ekonomi masyarakat lewat pariwisata,” ujarnya dalam salah satu kesempatan.
Sebagai langkah awal, Kohiman mulai diperkenalkan dalam berbagai event pameran daerah, festival budaya, dan program promosi wisata Kukar.
Ke depan, pemerintah daerah menargetkan Kohiman menjadi bagian dari paket wisata Muara Kaman, bersama destinasi sejarah dan budaya lainnya. (*)